![]() |
| kenalilah diri anda *menata hati* |
Tatkala kudatangi sebuah cermin
Tampak sosok diri..
kulihat, dan kutatap diri ini
sungguh... aku belum mengenal siapa diri ini kelak
kupandangi wajah, hatiku mulai bertanya
"apakah wajah ini yang kelak akan bercahaya, bersinar indah disurga sana?
ataukah wajah ini yang kelak akan hangus dineraka jahannam?"
kupandangi mata, hatiku kembali bertanya
" mata inikah yang kelak akan menatap penuh kelezatan syurga, menatap Rabb-ku, menatap Rosul-ku, menatap kekasih kekasih Allah kelak? ataukah... mata ini yang terbeliak, melotot, menganga, menatap neraka jahannam...akankah mata yg penuh maksiat ini akan terselamatkan?"
kupandangi mulut, hatipun kembali mempertanyakan
" apakah mulut ini yang kelak akan mendesah penuh kerinduan... mengucap laa ilaaha illallah...saat malaikat maut datang menjemput? ataukah mulut ini akan menganga dengan lidah menjulur, dengan lengking jeritan pilu yang akan mencopot tiap sendi-sendi pendengar? ataukah mulut ini menjadi pemakam buah zakum jahannam...yang getir penghangus, penghancur setiap usus, apakah gerangan yang engkau ucapkan wahai mulut yang malang? berapa banyak dusta yg telah engkau ucapkan? berapa banyak hati hati yang remuk dengan pisau kata-katamu yang mengiris tajam? berapa banyak kata-kata manis, semanis madu yang engkau ucapkan untuk menipu? betapa jarang engkau jujur, betapa langkanya engkau dengan syahdu memohon agar Allah mengampunimu..."
kupandangi tubuh, hati semakin bertanya tanya
"apakah tubuh ini, yang kelak akan penuh dengan cahaya, bersinar, bersuka cita, bercengkrama disyurga? atau...tubuh ini yang akan tercabik cabik hancur mendidih didalam lahar membara jahannam, terpasung tanpa ampun, derita yang tak pernah berakhir,,, wahai tubuh, berapa banyak maksiat yang engkau lakukan? berapa banyak orang2 yang engkau dholimi? berapa banyak hamba Allah yang lemah, yang engkau tindas dengan kekuatanmu? berapa banyak perindu pertolongan yang engkau acuhkan tanpa peduli padahal engkau mampu? berapa banyak hak-hak yang engkau rampas"
kupandangi kembali seluruh tubuh, kutanya hati ini..
"wahai hati, seperti apa isi hatimu? apakah isi hati sebagus kata-kata manis yang sering diucapkan mulut? ataukah sekotor daki-daki yang melekat dihatimu? apakah dirimu segagah ototmu, ataukah selemah daun-daun yang mudah rontok? ataukah hatimu seindah penampilan tubuhmu? ataukah sebusuk kotoran-kotoranmu?... "
Betapa beda.. apa yang tampak dicermin dengan apa yang tersembunyi dalam hati..
aku telah tertipu, aku tertipu oleh topeng, betapa yang kulihat selama ini hanyalah topeng.. ya..hanyalah topeng belaka, betapa pujian yang terhambur, hanyalah memuji topeng,..aku sangat malu Ya Allah...aku hanyalah seonggok sampah busuk yang terbungkus, aku tertipu...tertipu akan keindahan dunia sementara ini. Ya Allah...ampuni aku, dengan apa aku akan menyelematkan diri ini.. kecuali hanya dengan mengikuti perintahMu, Ya Allah... berilah petunjukMu pada hamba yang lemah ini, agar aku selalu ada dalam jalanMu...amin

Cinta kasih akan dimulai dengan melepas topeng yang kita takuti, walaupun kita tidak bisa hidup tanpanya dan tahu kita tidak bisa hidup pula di dalamnya....sebuah ruangan dengan sedikit cahaya akan memberikan kenyamanan, di mata, di hati
ReplyDelete